“Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, saya harapkan bukan sekedar menjadi perayaan, tetapi dapat menjadi momentum untuk refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri. Khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sam, Jumat (1/7).
Sam mengatakan, Dengan refleksi diri, Polri bisa melihat, bukan hanya keberhasilan yang telah dicapai, namun juga menyadari kelemahan dan kekurangan selama ini. Kelemahan dan kekurangan itu harus dilihat sebagai tantangan untuk memperbaiki diri. Untuk melakukan perubahan yang positif serta untuk terus melakukan upaya reformasi institusi Polri secara menyeluruh dan konsisten.
“Saya yakin bahwa reformasi Polri secara menyeluruh dan konsisten adalah kunci dalam menghadapi masa depan,” tegasnya.
Selain itu, Sam juga mengatakan saat ini Indonesia berada di era keterbukaan, dimana semua hal menjadi lebih terbuka, menjadi lebih transparan sehingga refleksi diri ditubuh Polri perlu ditingkatkan.
“Itu artinya, Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Ke depan, persoalan sosial juga akan semakin dinamis sebagai dampak globalisasi,” katanya.
Sam juga mengingatkan agar Polri dapat memberantas praktek-praktek pungutan liar, mafia hukum, makelar kasus yang ada di wilayah Polda Kepri dan tubuh Polri sendiri.
“Perbaiki mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan yang mudah, sederhana, tidak berbelit, prosedur yang jelas, serta hindari adanya pungutan tambahan maupun aktivitas percaloan pada seluruh titik layanan Polri,” pungkasnya.
Peringatan HUT Bhayangkara ini juga dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Walikota Batam M.Rudi, Ketua BP Batam Hatanto Reksodiaputro. Hadir juga ketua DPRD Batam Nuryanto, anggota DPRD Kepri, Asmin Patros, Sukhri Fahrial.
inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
