Inforakyat, Tanjungpinang- Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, Panitia Seleksi (Pansel) calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri jangan hanya menilai pribadi calon sekda, melainkan harus mencari informasi bagaimana hubungan calon dengan institusi lain, salah satunya dengan legislatif.
“Banyak orang cerdas, tetapi tidak mampu membangun komunikasi. Padahal komunikasi itu penting untuk membangun sinergisitas antarlembaga. Harus komunikatif,” kata Jumaga, Kamis (28/7).
Dia mengemukakan beberapa lembaga dipimpin oleh orang-orang yang cerdas, tetapi tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Salah satu alasan kenapa target tidak tercapai yakni pemimpin lembaga itu tidak komunikatif.
Jumaga mencontohkan, Pansel pernah memilih orang yang dianggap cerdas untuk menjabat sebagai Direktur BUMD Kepri. Hasilnya ternyata tidak sesuai harapan, target tidak tercapai, dan perusahaan daerah itu justru membebani keuangan daerah.
“Kerja tidak bisa sendiri, berhubungan dan membutuhkan institusi lain, karena itu komunikasi merupakan bagian terpenting dalam memimpin institusi,” ungkapnya.
Jumaga juga mengingatkan Gubernur untuk memilih Pansel Sekda Kepri sesuai ketentuan. Figur yang terpilih menjadi panitia seleksi harus memiliki pengalaman, selain integritas, jujur, objektif dan transparan.
“Harus bekerja secara profesional, memilih bukan berdasarkan tekanan atau pesanan, tetapi mengedepankan nilai-nilai kejujuran, objektivitas dan profesional,” tegasnya.
Dia berpendapat dalam pemilihan Sekda ini, sebaiknya gubernur meminta saran dari fraksi di DPRD terkait siapa calon panitia seleksi dan siapa pula yang layak menjadi sekda.
“Hubungan dengan DPRD Kepri harus terjaga dengan baik, karena itu alangkah baiknya gubernur komunikasi dengan fraksi-fraksi,” katanya. (IR/Antara)