Inforakyat, Tanjungpinang- Dana bantuan pembinaan untuk 25 pengurus kota cabang olahraga di Tanjungpinang yang diusulkan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanjungpinang pada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang sebesar Rp.3 Miliar pada tahun 2015 lalu, hingga kini tak kunjung cair.
Ketua KONI Tanjungpinang, Adnan mengatakan, bantuan dana pembinaan untuk 25 Pengurus Kota cabang olahraga di Tanjungpinang tahun 2016, hingga saat ini belum diberikan oleh Pemko Tanjungpinang.
“Bantuan dana pembinaan 25 Pengurus kota cabang olah raga yang kita usulkan Rp3 miliar pada tahun 2015 lalu, untuk diberikan pada tahun 2016 ini belum diberikan oleh Pemko Tanjungpinang,” kata Adnan, Rabu (24/8).
Menurut Adnan, anggaran sekitar Rp.3 miliar tersebut, akan difokuskan untuk pembinaan atlet di 25 cabang olahraga di Kota Tanjungpinang pada 2016.
“Usulan itu sudah disampaikan, tapi dapatnya berapa kami belum tahu, tergantung kondisi keuangan daerah. Dana itu ada tapi belum keluar,” ujarnya.
Ia pun mengakui, defisit anggaran yang saat ini sedang terjadi juga berpengaruh terhadap perkembangan olahraga. Dan bila dilihat kondisi anggaran pada 2015 lalu, Koni Kota Tanjungpinang sempat vakum. Alasannya, dana pembinaan yang diterimanya untuk pembayaran bonus atlet berprestasi di Pekan Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) Karimun beberapa tahu lalu.
Meski demikian, kata Adnan pada tahun 2016 ini, kondisi perkembangan olahraga di Tanjungpinang lebih berkembang daripada tahun lalu. Tapi para Pengurus Kota Cabang Olahraga Tanjungpinang, juga berharap dana pembinaan tersebut bisa keluar tahun ini.
“Karena sebelum mengajukan dana pembinaan, para Pengurus cabang olahraga di Tanjungpinang sudah membuat laporan kegiatan pelaksanaan untuk tahun 2016 yang dibuat pada tahun 2015 lalu. Dan kegiatan tersebut harus mereka laksanakan, tapi tergantung keluarnya dana pembinaan tersebut,” ungkapnya.
Namun, kata dia Koni Tanjungpinang juga meminta, kepada pengurus cabang olahraga di Tanjungpinang, supaya melaporkan pergantian pengurus baru. “Karena ada beberapa cabang olahraga pengurus lama, sudah diganti dengan pengurus baru dan itu harus dilaporkan ke Koni Tanjungpinang,” katanya.