Inforakyat, Tanjungpinang- Walikota Tanjungpinang Rahma, mampu membawa pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memenuhi ekspetasi Presiden RI Joko Widodo, agar pemerintah mampu mempertahankan pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali berhasil menorehkan prestasi pengendalian angka inflasi. Kota Tanjungpinang berada di peringkat kedua nasional, sebagai daerah dengan angka inflasi terendah pada bulan Mei 2023 yakni sebesar 2,30 persen.
Walikota Tanjungpinang Rahma, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari keseriusan dan fokus pemerintah kota dalam menempatkan sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari APBN dan APBD Kota Tanjungpinang sebagai instrumen untuk mengendalikan stabilitas inflasi di Kota Tanjungpinang.
“Berbagai program dan kebijakan di bidang ekonomi, telah memperlihatkan hasil bahwa kita mampu mengendalikan pertumbuhan inflasi. Hal ini juga tidak terlepas dari peran aktif seluruh stake holder dan UMKM yang semakin kuat melalui program-program penguatan ekonomi kerakyatan,” kata Rahma, Rabu (7/6).
Pasca pandemi Covid-19, Rahma mengomandoi seluruh perangkat daerah di pemerintahan Kota Tanjungpinang untuk menggalakkan program pembangunan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kapasitas UMKM/IKM, dan membangunan ketahanan pangan masyarakat.
Menurut Rahma, peningkatan kapasitas UMKM/IKM melalui peningkatan produktivitas, peningkatan akses terhadap informasi dan pasar, serta peningkatan kinerja usaha tani akan mampu memperkecil gap antara permintaan dan ketersediaan produk bahan kebutuhan pangan.
Pemberian bantuan peralatan usaha produksi UMKM, perluasan pemasaran produk, pelatihan industri, dan penguatan sektor usaha pertanian melalui bantuan bibit dan peralatan pertanian, mampu membangun kemandirian ekonomi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di Tanjungpinang.
“Tentu semuanya tidak terlepas dari peran berbagai pihak, FKPD, instansi vertikal lain, perbankan, dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Presiden mengharapkan kita mampu menjaga momentum kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi Covid,” ungkap Rahma. (Dut)