Home / Advertorial / Kasus DBD Meningkat, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Aris Sidak Pelayanan Kesehatan

Kasus DBD Meningkat, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Aris Sidak Pelayanan Kesehatan

Inforakyat, Natuna- Saat ini Natuna sedang mengalami peningkatan kasus Demam Berdarah (DBD) yang membuat Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Aris Munandar merasa prihatin atas

Komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan tersebut langsung melakukan monitoring serta melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat yaitu Puskesmas Ranai Kota serta RSUD Natuna, Senin (4/3/2024).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, jumlah pasien DBD mencapai 37 kasus. Kasus-kasus ini tersebar di beberapa kecamatan seperti Pulau Tiga Barat, Bunguran Tengah, Bunguran Selamat, Bunguran Barat, dan Bunguran Timur.

Wan Arismunandar, yang juga bertanggung jawab atas bidang kesehatan, menyatakan bahwa sidak ini dilakukan setelah menerima informasi mengenai peningkatan pasien DBD yang dirawat di puskesmas dan RSUD.

Kondisi ini menuntut tindakan pencegahan yang cepat, terutama menjelang bulan puasa Ramadhan dimana imunitas masyarakat cenderung menurun dan rentan terhadap DBD.

“Dari informasi yang kita terima, kasus DBD mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, dari bulan Januari ke Februari terjadi peningkatan yang luar biasa,” ujar Wan Aris.

Selama sidak, Wan Arismunandar juga mengunjungi pasien DBD yang sedang dirawat di RSUD, termasuk pasien anak-anak dan dewasa. Tujuan sidak ini adalah untuk mencari sumber asal munculnya kasus DBD tersebut.

“Dari hasil diskusi di puskesmas dan RSUD, saya akan membawa masalah ini ke pimpinan DPRD dan membicarakannya dengan Bupati Natuna. Kita perlu penanganan yang lebih cepat dan lebih menyeluruh,” tuturnya.

Menurutnya, penanganan kasus DBD tidak hanya sebatas pada pasien, tetapi juga harus mencakup sumber wabahnya. DPRD Natuna siap mendukung program pencegahan wabah ini termasuk dalam hal anggaran yang dibutuhkan.

Wan Arismunandar tak lupa menekankan bahwa fogging saja tidak cukup dalam pencegahan DBD karena hanya mengatasi nyamuk dewasa. Upaya pembersihan lingkungan yang menyeluruh menjadi kunci dalam pencegahan DBD.

“Dukungan anggaran kami pastikan tersedia. Ketika ada kejadian seperti ini yang di luar dugaan, pasti ada kebutuhan tambahan anggaran yang harus dipenuhi,” tegasnya. (Adv)

About Redaksi

Check Also

BP Batam Hadiri Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bandara Hang Nadim

Inforakyat, Batam- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang diwakili oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam …