Inforakyat, Tanjungpinang- Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang semakin cemas, mendengar informasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan dipotong sebesar 35 persen untuk menutupi defisit anggaran.
Bahkan dari pengakuan sejumlah ASN yang ditemui awak media ini mengatakan jadi tidak fokus menjalankan pekerjaan yang sudah diberikan oleh masing-masing pimpinan.
Kepada media ini, Kamis (1/8) sore, beberapa pegawai mencurahkan ke khawatirannya mendengar kabar rencana pemangkasan TPP sebesar 35 persen.
“Terok bang, lemas kita dengarnya, kalau sampai TTP kita dipotong apa yang nak diharapkan lagi. Gaji bulan kita sudah habis dipotong oleh Bank untuk menutupi cicilan kebutuhan. Kalau TPP ini jadi di potong untuk menutupi defisit seperti yang kita baca di media, putus lah harapan kita,” beber ASN Pemko Tanjungpinang yang minta identitasnya tidak dipublis.
Dari curhatan beberapa ASN di salah satu OPD di Pemko yang mengaku sangat tidak setuju dengan rencana pemotongan TPP tersebut, berbanding terbalik dengan kondisi ASN di OPD PUPR Kota Tanjungpinang yang diduga hobi plesiran ke luar negeri sebagaimana diberitakan sejumlah media lokal baru-baru ini yang bahkan mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan LSM.
Diberitakan, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penaatan Ruang (PUPR) diketahui melakukan kunjungan ke Singapura disaat Pemko Tanjungpinang sedang defisit.
Informasi yang diterima media ini, mereka ke negara itu akhir pekan (weekend) bulan ini. Dari jejak digital yang diperoleh Inforakyat.com dari unggahan di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang wanita diduga kuat merupakan pegawai dinas PUPR, senang dan menikmati liburan hingga berpose di ikon Singapura. Bahkan, ada foto bersama.
Adapula yang mengunggah sedang dalam kapal cepat (ferry) berjumlah 4 orang wanita mengenakan kacamata gaya hitam. Empat wanita ini juga mengunggah sedang berada di Harbour Front Singapore. Foto ini pun dibenarkan oleh seorang pegawai yang berjaga di meja pintu masuk Dinas PUPR Tanjungpinang.
“Benar, pegawai sekretariat di dinas ini bang. Kenapa bang,” kata pegawai tersebut yang dikonfirmasi media, Jumat (26/7) lalu.
Sebagaimana diketahui saat ini, sejumlah pegawai Pemko Tanjungpinang menjerit soal tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat nunggak akibat defisit anggaran.
“Sangat miris bila informasi yang beredar itu benar. Disayangkan perilaku ASN Pemko lebih menunjukkan kemewahannya ditengah defisit keuangan pemerintah,” kata Herman, menyoroti rombongan pegawai Sekretariat PUPR Tanjungpinang yang diduga plesiran ke Singapura tersebut.
Ia menyebut, dampak dari defisit sudah merambat ke semua lini sampai hal paling krusial pun dipangkas.
“Namun masih ada pegawai yang menunjukkan kemewahan atau dengan jalan-jalan ke luar negeri,” kesal Herman yang berdomisili di Jalan Hutan Lindung. (Red)