inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinag- Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, untuk memajukan sektor pariwisata di provinsi Kepri, kepala daerah kabupaten/kota harus turun tangan. Pasalnya peraturan daerah (Perda) yang mengatur perizinan penjualan minuman beralkohol dinilai menghambat kemajuan sektor pariwisata.
“Kalau memang Perdanya bisa direvisi, ya silahkan di revisi. Tapi kalau memang tidak bisa direvisi, bisa juga dibuat turunannya berupa peraturan kepala daerah yang mencakup keluhan pengusaha yang bergerak disektor pariwisata,” kata Guntur, Selasa (22/3).
Guntur mengatakan, hambatan dari adanya peraturan tersebut bisa dilihat di kota-kota tujuan wisata di Kepri yakni Batam, Bintan Dan Anambas yang tentu masih terdapat hotel-hotel kecil.
“Adanya ketentuan yang menyatakan hanya hotel berbintang tiga ke atas yang boleh menjual mikol. Sedangkan di daerah pesisir seperti Pantai Trikora Kabupaten Bintan masih banyak hotel kecil padahal daerah ini sudah digemari pelancong,” ujarnya.
Guntur juga mengatakan, turis yang berkunjung dan ingin menginap dihotel-hotel kecil tersebut juga membutuhkan minuman beralkohol karena memang itu bagian dari liburan mereka.
“Artinya kita tidak memberikan ruang kepada wisatawan mancanegara untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya. Melarang penjualan mikol secara bebas itu kita dukung, namun untuk kawasan wisata itu menjadi bagian dari pengembangan sektor pariwisata,” jelas Guntur.
Untuk itu, menurut Guntur, sudah semestinya untuk membangun pariwisata, peraturan daerah setempat bisa dibuat lebih lentur.
“Artinya pelayanan terpadu satu pintu jangan tidak mempertimbangkan hal-hal demikian. Sama halnya seperti kita keluar negeri, sebagai muslim kita sibuk mencari makanan halal dan begitu juga dengan wisman mereka akan mencari sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap Guntur. Maruli
