inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dibawah Kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad diduga menghambur hamburkan uang rakyat hingga puluhan miliar lebih melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri berkedok anggaran publikasi media.
Mirisnya, dugaan penghamburan anggaran jumbo berkedok anggaran publikasi media tersebut berlangsung ditengah sulitnya ekonomi masyarakat Kepri. Padahal sebagaimana instruksi Presiden Prabowo yang memerintahkan agar semua lembaga Negara termasuk Pemda untuk melakukan efisiensi anggaran lewat Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang didalamnya termasuk anggaran Publikasi.
Namun, faktanya, Pemprov Kepri melalui Diskominfo Kepri tetap menggelontorkan anggaran jumbo untuk Publikasi media dengan nilai mencapai Rp 10 Miliar lebih sebagaimana tercantum dalam Sirup Pemprov Kepri.
Menariknya, meski anggaran publikasi media yang bersumber dari pajak rakyat sebesar Rp 10 Miliar lebih tersebut tergolong sangat besar, namun kuat dugaan hanya dinikmati segelintir media saja sesuai selera Kepala Diskominfo Kepri.
Sebagaimana hasil penelusuran awak media ini, beberapa media lokal yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kerjasama publikasi media sesuai aturan Diskominfo malah tidak dapat sama sekali.
“Media saya sudah memenuhi syarat untuk dapat kerjasama di Diskominfo Kepri, karena selain sudah terverifikasi di Dewan Pers, media saya juga sudah e-Catalog sebagaimana persyaratan mereka, namun hingga saat ini setiap kami menanyakkan kepada Kadis Kominfo Kepri, pak Hendri selalu bungkam, padahal itu bukan uang bapak moyang dia,” ujar salah satu pemilik media di Tanjungpinang, Senin (3/11/2025).
Sebagaimana dilihat di laman aplikasi Sirup Pemprov Kepri total anggaran Publikasi media dengan nama Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film, dan Pemotretan sebesar Rp 10.700.8000.000.
Sementara itu, hingga berita ini disiarkan, Kadis Kominfo Kepri Hendri Kurniadi tidak merespon upaya konfirmasi yang dilayangkan media ini, Senin (3/11/2025). (Red)
