Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri Naharuddin mengatakan, tahun ini Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk daerah provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengalami pengurangan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
“Informasi yang telah kita terima dari pusat, tahun ini kita kembali mengalami pengurangan DAK melalui APBN Perubahan. Sebabnya apa kita belum tahu pasti,” kata Naharuddin, Jumat (29/4).
Nahar memastikan, dengan adanya pengurangan DAK tersebut, beberapa program yang telah direncanakan akan ditunda atau dikurangi.
“Tentu dengan adanya pengurangan itu, imbasnya pasti beberapa program akan di kurangi. Namun yang pasti prioritas pelayanan masyarakat tidak akan ditunda,” ujarnya.
Nahar juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan pembahasan APBD Perubahan, namun karena masih menunggu perhitungan dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kepri, pihaknya belum bisa memastikan apakah kembali defisit atau tidak.
“Kalau perhitungan dari Dispenda sudah masuk, kita akan mengetahui berapa kemampuan pendapatan dan berapa Silva kita. Tentu kalau itu sudah kita ketahui, maka di APBD Perubahan nantilah kita akan tentukan kegiatan mana yang harus ditunda,” terangnya.
Nahar juga mengakui, sampai saat ini, pihaknya belum melihat sumber dana lain yang bisa diharapkan guna menutupi defisit pada APBD Murni.
“Pembahasan APBD Perubahan semestinya Mei sudah masuk, agar akhir Juni sudah pengesahan dan minggu pertama bulan Juli sudah bisa berjalan,” katanya.