Inforakyat, Tanjungpinang- Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri diduga ingkar janji atas tindaklanjut hasil audensi pihak Disdik bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) beberapa hari lalu terkait dana hibah UMRAH Rp 15 Miliaryang tak kunjung dicairkan. Pasalnya sesuai kesepakatan bersama, hasil pertemuan itu akan di laporan ke pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri dengan tembusan pihak UMRAH. Namun Disdik tidak melibatkan UMRAH.
“Iya, padahal Senin (5/9) kemarin mereka janji mau menyurati Kejati dengan tembusan ke UMRAH. Namun sama sekali tidak ada. Maka itu kita akan mendatangi kantor Gubernur Kepri untuk menyampaikan langsung pada Gubernur Nurdin Basirun,” kata Harzan Syah Koordinator UMRAH, Selasa (6/9).
Ia mengatakan, aksi nanti akan melibatkan ratusan dosen dan pegawai di lingkungan UMRAH Tanjungpinang. “Dosen dan pegawai UMRAH akan bergabung menyampaikan langsung permasalahan ini pada pak Gubernur,” ungkapnya.
Unjuk rasa dilakukan dalam rangka menyampaikan pendapat di muka umum berkaitan dengan permasalahan hibah APBD Kepri Tahun Anggaran (TA) 2016 yang hingga kini belum terealiasi, sehingga tunjangan mereka berbulan-bulan tidam dibayarkan UMRAH.
Ia juga membenarkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat pemberitahuan resmi menyampaikan pendapat di muka umum melalui nomor 04/SDP-U/IX/2016 kepada Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanjungpinang.
Isi surat tersebut, tentang rencana kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang akan dilakukan pada hari Kamis 8 September 2016. Dengan estimasi peserta lebih kurang 100 orang yang tergabung dalam Solidaritas Dosen dan Pegawai UMRAH (SDP-UMRAH), pada pukul 10.30 Wib pagi akan mendatangi kantor Gubernur Kepri.
Sebelumnya Jumat (2/9), puluhan tenaga pendidik dan pegawai UMRAH mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kepri untuk melakukan audiensi. Namun hasil audiensi diduga tidak membuahkan hasil yang diharapkan.