Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan telah mengusulkan Gonggong sebagai brand Kepulauan Riau (Kepri). Pasalnya hewan endemik tersebut sudah populer dan menjadi brand identity di Kepri.
“Memang saya sudah mengusulkan logo brand Kepri itu tetap Gonggong. Karena Gonggong ini sudah cukup poluler dan menjadi brand identity Kepri dan selalu ada dalam keseharian masyarakat Kepri,” kata Guntur, Selasa (16/8).
Bahkan kata Guntur, hewan Gonggong ini pun sudah dikenal orang luar sebagai icon kuliner khas Kepri yang saat ini banyak di jadikan atau didiversifikasi menjadi sebuah produk.
“Bahkan Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini sedang merencanakan pembangun gedung Gonggong di tepi laut sebagai icon wisatanya. Intinya Gonggong lebih mewakili Kepri, karena semua masyarakat tahu apa itu gonggong. Gonggong hanya hidup di perairan Kepri, dan sedikit di perairan Bangka Belitung ,” ujarnya.
Usulan tersebut kata Guntur juga sekaligus menolak rekomendasi dari konsultan Kementerian Pariwisata untuk menjadikan perahu jong sebagai ikon Kepri. Sebab dikatakan Guntur, tidak semua masyarakat di Kepri mengenal Jong sebagai permainan tradisional, karena hanya dimainkan sebagian masyarakat di pesisir, itu pun hanya pada acara tertentu. “Begitu juga dengan permainan perahu layar juga bukan ciri khas Kepri, karena dimainkan di banyak provinsi kepulauan lainnya,” ujarnya.
Berbeda dengan gonggong yang sudah melekat sebagai ciri khas Kepri. Tiap wisatawan yang datang akan ditawarkan mencicipi gonggong, sebagai makanan autentik provinsi yang 96 persen wilayahnya adalah laut.