Inforakyat, Batam- Ketua HMI Batam Vidiel Tania Pratama mengatakan, memasuki tahun kedua pemerintahan pasangan Walikota dan Wakil walikota Batam Rudi-Amsakar masih belum banyak perubahan yang dirasakan oleh masyarakat Batam, apalagi akhir akhir ini masyarakat batam di keluhkan dengan banjir, kenaikan UWTO dan kenaikan tarif dasar listrik.
“Kesenjangan hidup sosial makin terasa antara si kaya dan si miskin, perbaikan infrastruktur pun belum bisa dirasakan oleh masyarakat didaerah perkotaan apalagi oleh masyarakat hinterland,” kata Vidiel dalam siaran persnya usai dilantik jadi ketua HMI Batam, Senin (26/12).
Ia menegaskan, HMI cabang Batam menuntut optimalisasi kinerja pasangan Walikota dan Wakil Walikota Batam tersebut.
“Kita minta janji kampanye yang telah disampaikan saat masa pemilu lalu bisa segera direalisasikan. Janji adalah hutang dan hutang harus di lunasi,” ungkap Vidiel.
Ia menuturkan, janji-janji yang disampaikan Walikota dan pasangannya waktu itu yakni, perbaikan infrastruktur, penanganan banjir, perbaikan pelayanan daerah. “Termasuk yang sangat penting yakni, janji Pak Rudi untuk memperbaiki kualitas pendidikan,” ujarnya.
Vidiel juga membeberkan janji Wakil Walikota Batam, yakni yang menjanjikan dirinya akan berkantor di 12 kecamatan yang ada di Batam dengan tujuan mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat sehingga persoalan bisa segera di selesaikan.
“Dari beberapa janji kampanye itulah HMI cabang Batam akan terus mengawal kinerja Pemerintah kota Batam, sehingga janji-janji tersebut bisa di realisasikan sebelum masa jabatannya selesai,” ungkapnya.(Dayat).