Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi teror di beberapa lokasi di Brussels, Belgia pada Selasa (22/3) yang menyebabkan 26 korban tewas dan lebih dari 100 orang terluka.
“Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Belgia, khususnya kepada korban dan keluarga korban,” bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima CNN Indonesia.com pada Selasa.
KBRI Brussels melaporkan bahwa dua ledakan telah terjadi di bandara internasional Zaventem serta satu ledakan di stasiun metro Maelbeek. Hingga saat ini tidak ada laporan soal WNI yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut.
“KBRI Brussels terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Brussel untuk memperoleh informasi lebih jauh mengenai kemungkinan WNI yang menjadi korban,” bunyi pernyataan tersebut.
KBRI Brussels juga menyatakan akan terus berkomunikasi dengan berbagai komunitas Indonesia di Belgia dan menghimbau WNI di Belgia untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari wilayah-wilayah yang dapat menjadi target.
“Kami dari pihak KBRI Brussels sudah mengeluarkan imbauan terkait adanya dua ledakan, bisa dicek di website dan Facebook kami sejak pukul 9.30 waktu setempat. Kami mengimbau agar WNI berhati-hati dan menjauhi tempat keramaian, seperti stasiun dan airport,” ujar Sektretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Brussels, Devdy Riva, ketika dihubungi CNN Indonesia.com.
Devdy juga memastikan bahwa kondisi di sekitar KBRI Brussels kini masih aman.
Berdasarkan catatan KBRI Brussels, saat ini terdapat 1.200 WNI di Belgia, sekitar 400 orang WNI di antaranya berada di daerah Brussels, terdiri dari mahasiswa dan pekerja profesional.
“Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat ditoleransi. Pemerintah Indonesia mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi radikalisme dan melawan terorisme,” bunyi pernyataan tersebut.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussel di nomor : +32 478957214 atau +32 478405728.
Rangkaian serangan di Belgia tersebut dimulai dengan dua ledakan di Bandara Zaventem, Brussels. Berselang tak sampai satu jam, ledakan kembali terjadi di Stasiun Metro Maelbeek yang terletak hanya 14 kilometer dari Zaventem.
Dua insiden beruntun ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah aparat keamanan menangkap salah satu tersangka pelaku serangan teror Paris, Salah Abdeslam, di Brussels pada Jumat (18/3) lalu.
Abdeslam merupakan satu-satunya tersangka serangan Paris yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. Pengacara Abdeslam mengatakan bahwa kliennya akan bekerja sama dengan penyidik kepolisian dan memberikan informasi berharga tentang jaringan militan di balik serangan yang menewaskan 130 orang itu.CNN