Inforakyat, Tanjungpinang- Kegiatan seremonial yang kerap digelar dilingkungan pemerintahan provinsi Kepri untuk beragam acara kegiatan pemerintahan dianggap kurang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun meminta kepada jajarannya mengurangi kegiatan-kegiatan seremonial tersebut.
“Kegiatan seremonial yang aneh-aneh, yang lucu-lucu tak usah lagilah. Sudah tidak jaman lagi,” kata Nurdin, Kamis (12/5).
Selain itu, Nurdin juga meminta semua SKPD di Kepri mengurangi kegiatan pelatihan yang tidak terlalu penting. Sama halnya acara seremonial, pelatihan menurutnya lebih berorientasi kedalam dibandingkan ke masyarakat.
“Pengembangan kemampuan pegawai penting. Tapi membuat masyarakat pintar, membangun jalan bagus untuk masyarakat juga penting. Jadi, saya minta agar bapak ibu bisa lebih selektif dan efisien di tengah defisit anggaran kita,” pinta Nurdin.
Ia menjelaskan, efisiensi anggaran sejalan dengan perintah Presiden dalam penutupan Musrenbangnas, dimana Presiden meminta agar kebijakan anggaran tidak mengedepankan “bagi-bagi kue”. Sebab, jika orientasinya mendapatkan keuntungan pribadi, maka yang terjadi adalah penyerapan anggaran besar, namun tidak dirasakan langsung masyarakat.
“Jangankan rasa, bau pembangunan saja tidak dirasakan masyarakat. Jadi sudah saatnya kegiatan yang dilakukan itu yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.