Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menegaskan, Pemerintah provinsi siap untuk memberikan beasiswa hingga selesai kepada siswa dan siswi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Beasiswa tersebut akan diberikan bagi para siswa dan siswi yang mahir berbahasa Inggris dan hafal Alqur’an 30 juz. “Jika memungkinkan, program ini akan dimulai tahun anggaran 2017 mendatang. Dan dengan pihak UIN Syarif Hidayatullah sendiri, kita akan segera menjalin kerjasama,” kata Nurdin, Rabu (1/6).
Selanjutnya, Nurdin menghimbau kepada seluruh siswa dan siswi di Kepri, terutama yang beragama Islam untuk berlomba-lomba mempelajari Bahasa Inggris dan menghafal Alqur’an jika memang menginginkan beasiswa ini.
Nurdin menjelaskan, dengan syarat hafal Alquran tersebut merupakan cara Pemerintah Provinsi Kepri dalam mencetak kader yang berakhlakul kariman atau berakhlak mulia. Sesuai dengan visi Kepri yang ingin mewujudkan Kepulauan Riau sebagai bunda tanah Melayu yang sejahtera, berakhlak mulia dan ramah lingkungan serta unggul dibidang maritim.
“Orang yang hafal Alquran, sudah pasti punya karakter akhlak yang baik. Dan kita ingin punya kader generasi seperti itu untuk meneruskan pembangunan di Kepri,” ujar Nurdin.
Alasan Nurdin memilih beasiswa fakultas kedokteran tak lain karena, terinspirasi saat dia beraudiensi dengan para dokter sebanyak 40 orang yang merupakan alumi Universitas Indonesia (UI) di Gedung daerah beberapa hari lalu. Bahkan beberapa dari mereka merupakan guru besar di UI.
Latar belakang lainnya, sampai saat ini juga Kepri dinilai Nurdin masih kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter. Mengingat wilayah Kepri yang luas dan terdiri dari pulau-pulau, maka sangat dibutuhkan tenaga kesehatan yang siap ditugaskan hingga kepelosok.
“Secara teknis, menyangkut program beasiswa belajar di fakultas Kedoktera ini, saya telah memerintahkan Dinas Kesehatan agar menyusun segala sesuaitunya yang diperlukan,” kata Nurdin.