Inforakyat, Tanjungpinang- Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menyampaikan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II tahun 2016 tumbuh sebesar 5,40 persen.
Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar mengatakan, ekonomi Kepulauan Riau triwulan II-2016 melambat bila dibandingkan dengan triwulan II-2015 yang tumbuh mencapai 6,70 persen.
“Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh kategori, kecuali kategori pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 3,52 persen,” kata Panusunan Siregar. Sabtu (6/8).
Dia menambahkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial yang tumbuh sebesar 18,37 persen diikuti oleh kategori informasi dan komunikasi mencapai 17,77 persen.
Kategori lainnya yang mengalami pertumbuhan, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 17,61 persen, kategori jasa lainnya sebesar 16,48 persen, dan kategori transportasi dan pergudangan yang tumbuh 15,52 persen.
“Ekonomi Kepri pada triwulan II tahun 2016 tumbuh sebesar 2,12 persen bila dibandingkan kondisi tiga bulan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Panusunan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016 didorong oleh kategori industri pengolahan tumbuh sebesar 2,80 persen yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,09 persen terhadap agregat pertumbuhan 2,12 persen.
Dua kategori lainnya yakni konstruksi tumbuh sebesar 4,72 persen mempunyai andil pertumbuhan 0,79 persen, dan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh sebesar 2,05 persen mempunyai andil pertumbuhan 0,17 persen.
“Sebaliknya, tiga kategori lainnya justru mengalami kontraksi yakni kategori pertambangan dan penggalian minus 1,89 persen, pengadaan listrik dan gas minus 2,76 persen, dan jasa keuangan dan asuransi minus 1,26 persen,” ungkapnya. (Antara/IR)