“Kita sudah bicara sama bosnya, kita minta agar Hypermart membantu UKM-UKM kita untuk maju dengan mengakomodir produk-produk UKM kita. Kita harapkan ada stan-nya sendiri untuk produk lokal Tanjungpinang,” ujar Lis. Selasa (7/6).
Namun Lis juga mengakui bahwa perekonomian di Tanjungpinang saat ini masih lesu. UKM hanya diakomodir oleh supermarket dan mini market yang ada di Tanjungpinang dan itupun terbatas.
Terpisah, Komunikasi Korporat Hypermart, Dani mengatakan, bahwa hal tersebut memang telah menjadi komitment Hypermart disemua daerah. Hypermart telah menyediakan 10 persen space untuk produk lokal.
“Kita sudah menyediakan space 10 persen untuk produk-produk lokal khas Tanjungpinang. Itu kita dapatkan dengan kerjasama dengan toko serta dari tim khusus kita, jadi jangan takut, produk lokal tetap akan kita berdayakan disini,” ujar Dani.