Inforakyat, Tanjungpinang- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) provinsi Kepri yang diikuti lebih ribuan peserta dari seluruh perwakilan pemerintah, Lembaga, Ormas dan masyarakat secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Aula Kantor Gubernur Kepri, Kamis (14/4).
Nurdin Basirun, mengatakan pelaksanan Musrenbang Provinsi Kepri yang dilaksanakan tersebut, telah mengacu pada visi dan misi Gubernur almarhum HM.Sani dan dirinya sebagai Wakil Gubernur.
”Kita akan melanjutkan pembangunan di Kepri sebagaimana cita-cita almarhum Gubernur kita, yang menitik- beratkan pada 5 skala prioritas program pembangunan ke depan, khususnya menyangkut bidang Infrastruktur, perhubungan, kelautan dan perijinan, Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Pengentasan Kemiskinan dan Lingkungan Hidup,” kata Nurdin.
Nurdin juga mengatakan, bahwa dari hasil rapat bidang pemerintahan dengan Presiden di Istana beberapa waktu lalu, terdapat sejumlah penekanan Presiden dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan yang harus benar-benar dilaksanakan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
“Pembangunan tidak cukup hanya dengan mengharapkan pemerintah, Tetapi juga harus melibatkan semua sektor dan masyarakat, termasuk pengusaha,” jelas Nurdin.
Selain itu, Presiden juga mengatakan, yang membuat lambatnya pelaksanan pembangunan, disebabkan oleh banyaknya UU yang menghambat pelaksanan pembangunan, dengan tujuan hanya untuk bagi-bagi kerja. Demikian juga dengan Perda, yang hingga saat ini ada 3000 Perda Daerah di seluruh Indonesia yang bermasalah.
“Di Kepri, dengan kondisi geografis dan rentang kendali yang dimiliki dan 96 persen merupakan laut, perlu dipikirkan bagaimana menarik investor dan melaksanakan pembangunan kemaritiman,” sebutnya.
Dengan pelaksanan Musrenbang Daerah Provinsi Kepri dan Musrenbang Nasional nantinya, pelaksanaan konsep pembangunan harus diperbaiki, dengan meniadakan acara seremonial dan melaksanakan efisiensi serta mengurangi penggunaan anggaran, terhadap hal-hal yang kurang jelas dan tidak berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pelaksanaan pembangunan hendaknya harus dilaksanakan, tetapi fokus dalam menggerakkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan bergandeng tangan, untuk membangun Kepri dalam sektor ekonomi maritim dan menjadi bagian dari perkembangan ekonomi Nasional.
“Tidak ada alasan dengan kekayaan alam dan sumber daya laut serta hayati kita. Tidak ada alasan bagi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu tidak akan maju,” ungkapnya.