Inforakyat, Tanjungpinang- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kebudayaan di Provinsi Riau, Komisi E DPRD Riau yang membidangi Kesejahteraan Sosial mengunjungi DPRD Kepri. Ketua rombongan, Mas Nur mengatakan bahwa Riau ingin mengetahui pelaksanaan kesehatan di Provinsi Kepri.
“Dengan wilayah yang luas, dan tersebar luas, kami ingin mengetahui bagaimana Kepri mengatur tenaga medisnya,” kata ketua komisi E Mas Nur diruang rapat komisi IV DPRD Kepri, Selasa (24/1).
Selain kesehatan, Riau juga memandang perlu mempelajari tentang kebudayaan di Kepri. Karena, Kepri menjadi salah satu Provinsi yang mempunyai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kebudayaan yang berdiri sendiri.
“Apakah Dinas kebudayaan ini bisa menjadi potensi meningkatkan wisata baru,” kata Mas Nur.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood mengatakan bahwa kebudayaan Kepri bertugas untuk melakukan kajian.
“Sedangkan di kami, dinas pariwisata menjual kebudayaan,” kata Husnizar Hood.
Diferensiasi ini, disebabkan karena kedua dinas ini memiliki tupoksi yang berbeda.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara. Teddy mengatakan bahwa anggaran dibidang kebudayaan masih belum memadai. Namun demikian, hal ini kata Teddy tidak mengurangi dinas kebudayaan untuk terus melakukan kajian-kajian mendalam dibidang kebudayaan.
“Saat ini anggaran masih sekitar Rp11miliar. Namun kami tetap optimis kebudayaan dapat lebih ditingkatkan,” papar Teddy.