inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Anambas- Secara umum kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) itu terdiri atas kondisi laka ganda atau laka tunggal. Sesuai regulasi yang berlaku untuk kasus laka ganda untuk penjaminan biaya pelayanan kesehatan korban laka ganda itu telah ditentukan bahwa Penjamin Pertama yaitu PT. Jasa Raharja (Persero) dan Penjamin Kedua BPJS Kesehatan.
Namun untuk kejadian laka tunggal sesuai regulasi yang berlaku Pihak PT. Jasa Raharja (Persero) tidak menjamin untuk kasus laka tunggal tersebut, maka jika korban laka tunggal dan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS serta aktif, maka untuk biaya pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) atas kejadian laka tunggal tersebut akan dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis dan prosedur yang berlaku.
Refi Saputra, 20 tahun warga Desa Payalaman, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Propinsi Kepulauan Riau yang telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS dimana pada hari Minggu (3/3) lalu dia dan ibunya tertimpa musibah kecelakaan lalu lintas.
Dimana karena kejadian lakalantas tunggal tersebut, ibunda beliau meninggal dunia.
Rahman, abang korban yang berkomunikasi kepada Tim Jamkesnews menceritakan peristiwa lakalantas yang menimpa adik dan ibunya, Senin (20/5).
“Kecelakaan terjadi pada hari Minggu (3/3) sekitar pukul 10.20 WIB dimana Ibu saya, Nurmala dan adik saya, Refi Saputra mengalami kejadian lakalantas tunggal yang dimana karena kejadian lakalantas tunggal tersebut, Ibu saya meninggal dunia, dan adik saya mengalami kondisi cukup parah, dimana fraktur pada tulang paha, tulang kering sebelah juga mengalami fraktur,” cerita Rahman.
Dengan sesekali menarik napas panjang, Rahman melanjutkan ceritanya, kejadian tersebut bermula disaat turunan salah satu sudut jalan di desa mereka, ternyata saat di depan tikungan tajam dan jalan menurun motor mereka putus rem, seketika menabrak pohon cengkeh di sekitaran jalan tersebut.
“Selanjutnya Ibu dibawa segera ke Puskesmas Palmatak, begitu juga dengan adik saya, Refi. Selanjutnya Refi dirujuk lanjutan ke RSUD Palmatak-Kabupaten Kepulauan Anambas–Kepulauan Riau, sesampai di RSUD Palmatak Refi segera ditangani dan dilayani dengan baik, setelah 3 hari di rawat di RSUD Palmatak, pada hari Selasa (5/3) Refi dirujuk lanjutan ke RSUD Raja Ahmad Tabib untuk mendapatkan perawatan intensif,” urainya.
“Dimana pada saat itu kami juga didampingi oleh perawat RS, sesampai di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Alhamdulillah, adik saya Refi Saputra dilayani dengan baik untuk selanjutnya menunggu jadwal operasi, dan akhirnya tiba jadwal operasi juga berjalan dengan lancar,” lanjut Rahman.
Rahman berharap agar program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini tetap dapat berjalan terus ke depannya.
“Semoga semakin baik lagi dalam pelayanannya, karena terbukti telah membantu keluarga kami selama proses pengobatan di atas, barangkali jika kami tidak terdaftar sebagai peserta KIS, saya tidak dapat mengatakan apa-apa lagi untuk menanggung semua biaya tersebut,” ujar Rahman.
“Terimakasih JKN-KIS, tetaplah memberikan senyuman bagi yang membutuhkan, dan bagi Bapak/Ibu yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, terimakasih telah membayar iurannya tepat pada waktunya secara rutin, senyum kami juga senyum kalian,” tutup Rahman. (Red/rilis)
