inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Secara bertahap, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang (Disperkim) membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tanjungpinang tahun 2020 ini.
Kepala Disperkim Kota Tanjungpinang, Djasman mengatakan, ada pun pembangunan PJU tahun ini dibrbagai ruas jalan raya yang ramai dilalui pengendara, namun belum ada PJU. Serta di kawasan pemukiman masyarakat serta kawasan wisata.
Seperti pembangunan PJU rencananya di kawasan Raja Haji Fisabillah mulai Polres, Stisipol sampai Simpang Hotel Pesona.
Sampai saat ini, titik-titik baru itu masih gelap dan bila PJU sudah dibangun akan terang.
”Segera akan dikerjakan karena proses lelang sudah selesai,” ujarnya, Selasa (3/11).
Selain itu, di kawasan Anggrek Merah, pembangunan PJU Lembah Merpati I dan 2, tahap pertama. Pembangunan PJU Jl Ganet, Pembangunan PJU Jalan Suka Ramai, Jalan Hangtuah tepatnya di depan SMPN 16 Tanjungpinang serta beberapa titik lainnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga melakukan peningkatan PJU yakni, Jalan Hanjoyo Putro, peningkatan PJU dikawasan WR Supratman Batas Kota Uban, tahap I. Serta peningkatan PJU Gatoto Subroto, Jalan Sulaiman Kampung Bulang, Peningkatan PJU Jalan A. Yani Pamedan.
Djasman menjelaskan, peningkatan PJU dan pembangunan tiang PJU baru ini sudah lama ditunggu masyarakat.
”Secara bertahap kami mulai merealisasikan. Pekerjaan ada yang sudah dilaksanakan namun juga akan segera dilaksanakan setelah tahap lelang selesai beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, selain dari Pemko Tanjungpinang, ada juga bantuan dari Provinsi Kepri untuk pembangunan PJU di kawasan Batu 6 Tanjungpinang.
Saat ini, pekerjaan sedang berlangsung dan mudah-mudahan segera selesai.
”Kita ingin berbagai ruas jalan raya di Kota Tanjungpinang bisa diterangi. Ini menjadi visi kepala daerah yang akan dilaksanakan secara bertahap,” ucapnya.
Menurutnya kolaborasi ini perlu terus dilaksanakan. Pemprov turut serta membantu membangun dan memeliharan beberapa PJU di kawasan Tanjungpinang.
Dituturkannya, jumlah lampu PJU di Tanjungpinang sekitar 6.300 titik. Jumlah ini yang menjadi tanggung jawab Pemko. Masih ada juga PJU lainnya seperti lampu menuju Jembatan I Dompak dari arah Ramayana dan PJU di Pulau Dompak yang merupakan tanggung jawab Pemprov Kepri.
Djasman menjelaskan, hingga Januari 2020, dari sekitar 6.300-an PJU yang menjadi tanggung jawab Pemko, sekitar 60 persen dalam kondisi mati atau rusak.
Kini, sekitar 1.500-an lebih PJU yang rusak dan mati sudah diperbaiki.
Melalui teknisi dan pegawai Disperkim lainnya melihat kondisi di lapangan. Kata dia, selain memperbaiki PJU yang rusak, mereka juga membangun titik PJU yang baru di jalan perumahan yang selama ini sama sekali belum ada PJU.
Seperti jalan simpang menuju SMPN 16 benar-benar gelap. Padahal, jalan itu cukup lebar dan sangat padat. Namun, belum ada PJU sama sekali.
Setelah beberapa kali lewat dari jalan itu di malam hari dan atas permohonan masyarakat, akhirnya pemerintah daerah menjadikan jalan itu salah satu prioritas untuk dibangun PJU-nya.
Demikian juga dengan Jalan Sukarami yang sebagian belum ada PJU, akan dibangun juga. Jalan itu memang tak pernah sepi. Hingga malam masih tetap ramai karena penduduk di sana cukup padat.
Kemudian, seiring dengan padatnya perumahan di daerah Ganet menuju TPA, maka PJU juga sangat dibutuhkan di sana. Jalannya sudah padat, ramai, namun masih gelap.
Djasman mengatakan, pembangunan PJU di beberapa titik itu dilakukan tahun ini. Sehingga, akhir tahun ini, warga sudah bisa menikmati jalan yang terang setelah bertahun-tahun dilanda kekhawatiran karena jalan selalu gelap di malam hari.
Dijelaskannya, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma memang bertekad menjadikan Ibukota Provinsi Kepri ini terang benderang. Namun, masyarakat harus bersabar.
Sebab, tak bisa dilakukan sekaligus. Yang jelas, tahun ini akan dibangun puluhan hingga seratusan PJU yang baru dan ribuan lampu yang rusak akan diganti/diperbaiki.
Jalan yang terang, kata dia, selain membuat masyarakat nyaman, juga bisa mengurangi tindak kriminal dan kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, juga akan membantu menumbuhkan perekonomian. Karena aktivitas warga bisa berlangsung lebih lama. Perputaran ekonomi pun bisa lebih lama setiap hari.
Toni, salah satu warga Ganet mengaku sudah lama mengeluhkan gelapnya jalan depan SMPN 16, Jalan Sukaramai, Jalan Ganet menuju TPA.
Padahal, perekonomian di daerah Ganet sudah hidup di malam hari. Ia mencontohkan, dua tahun lalu, yang mau minum bandrek harus pergi ke Batu 10 atau Batu 9. Sekarang sudah ada di Ganet. Mie ayam, bakso, warung makan, kedai kopi sudah banyak buka di Ganet.
Namun, masih banyak jalan gelap di sana. Jika semua jalan sudah terang, warga tidak akan sungkan keluar rumah di malam hari untuk makan atau minum.Ia berharap pembangunan PJU tersebut segera terealisasi.
”Terimakasih lah kalau lampu jalan mau dibangun. Udah enak nanti. Gak perlu takut lagi keluar malam,” kata Toni, kemarin sore. (Advertorial)
