inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjingpinang, Ahmad Dani Pasaribu mengatakan, pada 5 Mei 2018 mendatang, festival Budaya Batak akan dilaksanakan di Lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang.
Ia bersama anggota DPRD Kota lainnya seperti Borman Sirait, Petrus Sitohang dan Hot Asi Silitonga bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang serta perwakilan dari 5 puak Batak yakni Karo, Pakpak, Toba, Simalungun dan Angkola dalam membahas festival tersebut.
“Barusan kita selesai rapat, dan fada festival nanti kita akan mengundang atau menghadirkan dua artis nasional yaitu Eric Sihotang dan Hardoni Sihotang dari Jakarta,” kata Dani, Selasa (17/4) di Gedung Gonggong usai rapat.
Selain itu, kata Dia, pihaknya juga menghadirkan artis Batak lokal (Tanjungpinang) yakni Trio Dos Roha dan Trio Nabasa, dan juga akan diisi dengan pameran seperti Fashion Show Busana Batak, tari Tor-tor bersama dan Bazar dan lain-lain.
Untuk dari segi tempat, peralatan dan biaya nantinya, yakni dari anggaran Pemko Tanjungpinang melalui Disparbud Tanjungpinang.
“Lebih lengkapnya mungkin ada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang karena mereka yang menyiapkan. Sementara kita (Suku bataknya) hanya mengisi acaranya saja dan anggarannya juga dari Pemko Tanjungpinang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, tujuan diadakan festival ini agar anak-anak khususnya suku Batak yang ada di Tanjungpinang terlebih yang lahir disini mungkin tidak mengerti lagi budaya Batak maka disana nanti akan ditunjukkan budaya Batak itu seperti apa, baik dari suku, kebudayaan, makanan, tarian dan lain sebagainya.
“Semuanyalah, misalnya tarian Batak Toba seperti apa, Simalungun seperti ini, Batak Karo begini dan begitu juga yang lainnya,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Festival Budaya Batak ini merupakan salah satu pokok pikiran dari DPRD Kota Tanjungpinang khususnya orang Batak.
Ia berharap, muda-mudahan Festifal Budaya Batak ini akan berlanjut setiap tahunnya, dan juga bisa sebagai percontohan bagi suku yang lain yang ada di Kota Tanjungpinang.
“Muda-mudahan acara ini sukses dan akan kita usahakan masuk dalam agenda pariwisata Kota Tanjungpinang,” harapnya.
Ia menambahkan, Festival Budaya Batak ini merupakan pertama kali diadakan di Kota Tanjungpinang.
“Sebenarnya ide ini sudah ada dari tahun 2013 lalu. Namun, baru bisa kita laksanakan dengan Kepala Disbudpar, Reni yang sekarang ini, dia (Reni) mau mengakomodir,” tutupnya. (Amri/red)
