inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Badan Usaha Milik Daerah Kota Tanjungpinang memastikan tarif masuk pelabuhan domestik dan internasional Sri Bintan Pura naik, namun diupayakan tidak memberatkan masyarakat Indonesia yang ingin berkunjung ke Malaysia dan Singapura.
Diretur BUMD Tanjungpinang Asep Nana Suryana mengatakan, tarif masuk pelabuhan domestik naik dari Rp5.000/orang menjadi Rp6.000/orang, sedangkan pelabuhan internasional naik dari Rp13.000/orang menjadi Rp60.000/orang.
“Kami usulkan pemegang paspor Indonesia yang masuk ke pelabuhan internasional dikenakan Rp40.000, sedangkan wisatawan asing Rp60.000,” kata Asep, Minggu (19/2).
Asep mengatakan kenaikan tarif itu berdasarkan kerja sama PT Pelindo Tanjungpinang dengan BUMD Tanjungpinang. BUMD Tanjungpinang mendapat bagian sebesar 15 persen dari setiap orang yang masuk pelabuhan domestik, sedangkan di pelabuhan internasional mencapai 30 persen.
“Saya prediksi awal Maret 2017 tarif pelabuhan sudah naik,” katanya.
Dia menilai wajar PT Pelindo Tanjungpinang menaikkan tarif masuk pelabuhan karena sejak tahun 2007 belum dilakukan perubahan.
“Di Karimun dan Batam sudah lama naik menjadi Rp60.000. Di Tanjungpinang tarif masuk pelabuhan yang digunakan berdasarkan kebijakan sejak tahun 2007,” katanya.
Menurut dia, pola bagi hasil antara Pelindo Tanjungpinang dengan perusahaan plat merah yang dipimpinnya memiliki dasar hukum, salah satunya nota kesepahaman.
Nota kesepahaman yang dibangun dengan PT Pelindo Tanjungpinang berdasarkan kerja sama, berbeda dengan sebelumnya dalam bentuk pemberian sumbangan pihak ketiga ke kas daerah.
“Jadi ini benar-benar kerja sama. Kami juga siapkan tenaga dan perlengkapan yang dibutuhkan di pelabuhan,” ucapnya.
Asep mengatakan perubahan tarif pelabuhan yang seyogyanya dilakukan pada 15 Februari 2017 terpaksa ditunda lantaran ada penolakan dari berbagai pihak.
“Pihak Pelindo Tanjungpinang sudah melakukan rapat dengan Pelindo Medan,” katanya.(Inforakyat/Ant)
