Home / KEPRI / Hasil Tes Urine Pegawai KSOP Tanjungpinang Enggan Dipublikasikan

Hasil Tes Urine Pegawai KSOP Tanjungpinang Enggan Dipublikasikan

Inforakyat, Tanjungpinang- Sebanyak 84 dari 89 pegawai dilingkungan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang di tes urine oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) RI. Namun hasil tes urine tersebut enggan di ekspos, pasalnya tes tersebut hanya untuk internal saja.

Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Perhubungan RI, Thamrin Abudi usai melakukan pengambilan sampel mengatakan belum bisa membeberkan hasil tes tersebut.

“Hasil tes urine ini langsung diserahkan ke Kementerian pusat,” kata Thamrin usai melakukan tes urine, Rabu (26/10).

Thamrin yang didampingi 6 orang anggotanya dalam bertugas. Bermodalkan alat Drug Abuse Test guna mengetahui apakah pegawai yang bertugas di instansi ini positif atau negatif terindikasi menggunakan narkoba.

“Kita hanya ingin memastikan PNS di KSOP yang melayani masyarakat bebas dari penyalahgunaan obat-obat terlarang,” ujarnya.

Thamrin juga mengatakan, tes urine tersebut dilakukan atas perintah dan instruksi Menteri nomor 6 tahun 2016. Dimana seluruh Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan pemeriksaan.

Pengambilan sampel urine dilakukan di seluruh Indonesia dan berlanjut. Karena ada beberapa lokasi yang belum seperti Manado, Kupang, Miangas dan Pulau Rote.

“Hasil yang saya dapatkan ini belum bisa di ekspos keluar. Karena sesuatu yang negatif itu belum tentu benar begitu juga sebaliknya. Saya interprestasi dulu,” tegasnya lagi.

Selain itu, alasan dirinya tidak mau membeberkan hasil tes urine karena takut dikenai Undang-Undang Kesehatan. Thamrin menyebut hasil tes urine akan dibawa ke Jakarta terlebih dahulu yang kemudian di kirim kembali ke Tanjungpinang.

“Pegawai yang diperiksa jumlahnya melalui data dari kepala KSOP. Termasuk kepala KSOP kita periksa juga,” ucapnya.

Sebelumnya, kegiatan tes urine di KSOP Tanjungpinang terkesan tertutup. Dimana petugas KSOP sempat melarang sejumlah awak media melakukan peliputan. Kepada awak media, pihak KSOP mengatakan kegiatan hanya untuk internal saja dan melarang awak media melakukan peliputan.

Supianto salah satu petugas keamanan di KSOP meminta dan melarang para awak media untuk masuk mengambil gambar. 

“Tidak bisa mas, dari atasan perintahkan tidak bisa masuk,” katanya dalam perdebatan dengan awak media.

Situasi sempat memanas karena beberapa awak media ingin masuk guna pengambilan gambar. Namun tak berselang lama, Kepala KSOP Tanjungpinang Yefri datang menemui awak media yang ingin melakukan peliputan. Setelah melakukan pembicaraan dan kesepakatan, akhirnya pihak KSOP mengijinkan awak media masuk untuk melalukan peliputan dan pengambilan gambar.

“Silahkan teman-teman media meliput, tapi jangan sekali semua. Bergantian agar tidak mengganggu petugas tes urine,” kata Yefri.

About Redaksi

Check Also

Pemprov Kaltim Kembali Raih WTP 11 Kali Berturut Turut

Inforakyat, Samarinda- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk …

Tinggalkan Balasan