Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Guntur Sakti menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan selama Festival Bahari Kepri (FBK), akan dimulai dengan kegiatan Eco Heroes, Dragon Boat Race, Wonderful Indonesia Sailing, Panggung Penyair, Wonderful Kepri Expo, pertunjukan kesenian Sound From Motherland of Malay, Parade Kapal Sungai Carang, Sky Lantern, Kompetisi Drone, Kepri Carnival dan Traditional & Modern Games.
“Keseluruhan kegiatan itu akan dimulai sejak tanggal 20 Oktober hingga 30 Oktober 2016 mendatang,” kata Guntur, Kamis (16/6).
Guntur menjelaskan, Wonderful Indonesia Sailing adalah event Sail yang digagas oleh Kepri dengan memanfaatkan dua entry porth marina yg ada di kepri yaitu Nongsa Point Marina (NPM) di Batam dan Bandar Bintan Telani (BBT) di Bintan. Masing masing akan mendatangkan yacht dari singapore. NPM 60 yacht dan BBT 40 yacht. Dan pada tanggal 27 Oktober semua yacht yang masuk dari NPM dan BBT bisa berangkat menuju Tanjungpinang utk bergabung di acara puncak Festival Bahari Kepri pada esok harinya tanggal 28 Oktober 2016.
“Seluruh kegiatan selama FBK akan menjadi tontonan menarik warga Kepri dan tentunya akan menjadi daya tarik bagi wisman, kita sedang mempersiapkan berbagai materi dan strategi promosi agar event FBK ini dapat menyedot banyak wisatawan. Baik nusantara dan mancanegara. Nanti, setelah tim dari Kementerian Pariwisata yang dipimpin pak Indroyono dan Marsetio datang untuk rapat koordinasi dengan Gubernur Kepri dan pihak-pihak terkait di Tanjungpinang. Kami akan maraton untuk berkoordinasi dengan semua pihak untuk mempersiapkan FBK ini agar berjalan dengan baik,” jelas Guntur.
Festival Bahari Kepri yang dilaksanakan dalam rangka Sail Selat Karimata ini, akan jadikan momentum untuk menjadikan Provinsi Kepri sebagai gerbang wisata bahari Indonesia.
“Peluang dan alasan kita kuat. Pertama kondisi Geostrategis Kepri yang 96 % laut dan 4 % darat. Pemberlakuan PP 105 tentang kemudahan masuknya kapal-kapal wisata yacht asing, pemberlakuan kebijakan 169 bebas visa dimana Kepri mendapat jumlah pelabuhan bebas visa terbanyak,” ujarnya.
Selain itu, Guntur juga mengatakan MOU Gubernur Kepri dengan Dubes Indonesia untuk Singapore tentang promosi Kepri sebagai gerbang wisata bahari indonesia pada tahun 2014 lalu, Kepri memiliki zero equator di Lingga dan Natuna Anambas sebagai playground yacht yang sangat eksotik.
“Namun yang paling penting bagaimana 2000 yacht yang parkir di Singapore itu bisa memanfaatkan perairan Kepri sebagai playground nya,” ungkapnya.