Home / Aspirasi / Tambang Pasir Tutup, Puluhan Pekerja Menjerit Kehilangan Pekerjaan

Tambang Pasir Tutup, Puluhan Pekerja Menjerit Kehilangan Pekerjaan

Inforakyat, Bintan- Puluhan pekerja yang sehari-hari bekerja menambang pasir di wilayah Bintan menjerit setelah aktivitas tambang pasir berhenti beroperasi. Pasalnya, dengan tidak beroperasinya aktivitas tersebut, praktis para pekerjanya kehilangan pekerjaan.

Adalah Ramli, warga yang tinggal di kawasan Desa Galang Batang. Pria yang sehari-hari menggantungkan hidup dari pekerjaan menambang ini menyebutkan, bahwa aktivitas tambang pasir tersebut telah tiga hari tidak beroperasi,

“iya bang. Sudah tiga hari tutup. Saya kemarin bekerja di salah satu usaha tambang. Tapi sekarang sudah tutup. Nah, kalau sudah begini, kami yang sengsara bang. Soalnya, tak ada lagi penghasilan kami. Terus kemana kami harus mengadu? Siapa yang mau membantu kami,” ungkap Ramli kepada awak media, Kamis (16/1).

“Kami semua yang kemarin bekerja di tambang pasir itu, kini tak punya pekerjaan lagi,” tambahnya.

Jeritan pahit mantan pekerja tambang pasir itu, memang terasa pilu. Selain kebutuhan rumahtangga serta kebutuhan pendidikan anak-anaknya, Ramli dan rekan lainnya juga mulai dilanda gundah gulana. Mereka bingung memenuhi kebutuhan keluarganya.

Hal yang sama juga diutarakan salah seorang penambang lain yang enggan namanya disebutkan coba ditemui. Menurut pria asal NTT ini, pihaknya hanya bisa pasrah.

“Kalau saya yang ditanya, paling juga hanya bisa pasrah. Tapi, bagi pekerja saya yang kehilangan pekerjaan, pastilah kebingungan. Jadi, saya berharap kepada pemerintah daerah, supaya ikut memikirkan nasib para pekerja yang sekarang ini menganggur. Karna mereka harus menghidupi keluarganya,” harapnya di rumahnya.

Disisi lain, seorang sopir yang kerap membawa pasir dari lokasi tambang ke kota Tanjungpinang, turut juga merasa kehilangan pekerjaan. Soalnya, trip angkutan trucknya kini sepi,

“iya bang. Kenapa tambang pasir itu ditutup. Padahal, pasir kan termasuk kebutuhan yang sangat dominan. Diantaranya, untuk pembangunan. Kalau tak ada pasir, gimana bisa lancar pembangunan,” sebut pria gondrong itu.

Jeritan pahit para pekerja yang butuh pekerjaan itu, sangat mengharapkan perhatian pemerintah daerah atas nasib mereka yang kini kehilangan pekerjaan. (Red)

About Redaksi

Check Also

Hadiri Beramai ramai, BP Batam Gelar Nobar Indonesia vs Irak di Indoor Sport Hall Temenggung Abdul Jamal

Inforakyat, Batam- BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam menggelar Nonton Bareng (Nobar) pertandingan Timnas Indonesia …