Home / Advertorial / 67 Titik Taman Jalan Diurus Tim Perkim Tanjungpinang, Perkim Minta Provinsi Bantu Pemeliharaan

67 Titik Taman Jalan Diurus Tim Perkim Tanjungpinang, Perkim Minta Provinsi Bantu Pemeliharaan

Inforakyat, Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi Kepri dan Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan ikut mengurus taman jalan di Kota Tanjungpinang sesuai dengan ruas jalan masing-masing.

Saat ini, beban itu semua diurus Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan, Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan (Perkim) Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Perkim Djasman Saat memberi Keterangan kepada Wartawan di Kantornya

Padahal, jalan di Tanjungpinang ini sebagian milik pusat (jalan nasional) dan sebagian milik provinsi (jalan provinsi).

Djasman, Kepala Disperkim Kota Tanjungpinang mengatakan, saat ini ada 67 titik taman jalan yang mereka urusi dan sebagian besar ada di jalan nasional dan jalan provinsi.

Pemko Tanjungpinang sendiri, kata dia, di tengah pandemi Covid-19 ini terjadi pengurangan anggaran dari pusat, demikian juga penerimaan pajak daerah yang berdampak pada pengurangan anggaran masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Salah satu pekerja sedang membersihkan taman jalan di Tanjungpinang

Di dinas yang dipimpinnya itu, sangat banyak yang harus dikerjakan, mulai dari kebersihan, mengurusi taman, pemakaman, pemukiman penduduk hingga lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

Adapun jumlah PJU di Tanjungpinang saat ini 6.300-an titik. Dan sekitar 60 persen yang hidup. Sisanya terus diupayakan diselesaikan sesuai kemampuan keuangan daerah.

Kemudian, mereka juga harus mengangkut sampah 100 ton setiap hari ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA), tim menyapu jalan, menyapu lapangan Pamedan serta merawat taman.

Satu titik taman ini terkadang cukup panjang dan butuh waktu mengurusnya. Sementara Tenaga Harian Lepas (THL) hanya 500-an orang.

Berdasarkan kebutuhan diperkirakan sekitar 800 orang untuk mengurusi semua ini Kekurang personil membuat pihaknya keteteran mengurusi sampah, taman, hingga PJU secara bersamaan sekaligus.

Aduan masyarakat terkadang harus dipetakan dan menunggu antrian dikerjakan. Meski demikian, ia
memastikan setiap aduan pasti ditampung dan diupayakan diselesaikan.

Pekerja sedang membersihkan jalan yang terhalang ranting pohon

“Hanya terkait waktu, masuk laporan perbaikan dan perlu penanganan kami akan data. Setelah tim memungkinkan melaksanakan segera diselesaikan,”
ujarnya.

Apalagi di tengah pandemi ini, dilakukan pengurangan jam kerja pada THL.

Apabila Pemprov dan Satker bisa bekerja sama mengambil alih taman jalan, pekerjaan mereka akan berkurang.

Sehingga THL yang ada bisa dimaksimalkan mengurusi taman di jalan kota, lapangan Pamedan dan kebersihan sampah.

Seandainya pun Pemko masih kekurangan THL, masih bisa ditunda jika taman jalan sudah diurus masing-masing pemilik jalan. Dia yakin, selain Tanjungpinang akan semakin bersih, taman juga makin terurus.

Sekarang ini, diakui Djasman, terkadang ada taman yang ditumbuhi rumput karena kekurangan pekerja.

Petugas memotong dahan pohon yang menjalar ke jalan

“Itu memang ada. Seperti taman jalan di daerah Pamedan, sebagian rumputnya sudah panjang. Kalau sudah selesai di tempat lain, nanti kita kirim pekerja
ke sana,” ungkapnya lagi.

Pada, Selasa (8/9) kemarin, Djasman pun mengirim tiga pekerja ke sana dan mulai membersihkan taman jalan di depan Graha Telkomsel itu. Rumputnya memang sudah panjang.

Taman ini, kata dia, banyak yang harus diselesaikan. Bukan hanya
rumputnya saja yang harus dibersihkan, namun bunga-bunga yang ada harus diurus juga agar tidak mati. Jika musim kering, mereka harus menyiramnya. Bisa
dibayangkan, taman jalan itu puluhan kilometer panjangnya.

Kondisi bunga yang ditanam mati, mereka harus menggantinya. Untuk memupuk taman itu, mereka menggunakan kompos.

Mantan Kadispora Tanjungpinang ini mengatakan, mereka tidak menanam pohon menjalar dan ukuran besar karena banyak median jalan di Tanjungpinang
sempit. Terkecuali median taman di Basuki Rahmat bisa ditata dan ditumbuhi pohon-pohon karena ukuran lebih besar.

Di Tanjungpinang, pulau jalan yang dijadikan taman hanya cocok ditanami bunga-bungaan. Akarnya pun tidak merusak jalan. Tapi harus terus dirawat. Beda dengan pohon, setelah besar tidak perlu perawatan lagi. Paling merapikan atau memotong dahan yang sudah tua.

Dia berharap masyarakat bisa memahami kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini yang sedang defisit.

Djasman berusaha tetap memaksilkan semua THL yang ada untuk menyapu jalan, membersihkan taman serta mengangkut sampah dari kontainer atau bak sampah yang ada selanjutnya dibuang ke TPA di Ganet, Tanjungpinang Timur. (Advertorial)

About Redaksi

Check Also

Sosok Lis Darmansyah di Mata Juariyah Syahrul: Pemimpin Amanah dan Selalu Mengingat Budi Baik Orang Lain

Inforakyat, Tanjungpinang- Selain sosok pemimpin yang memiliki segudang pengalaman dalam pemerintahan dan dianggap mampu membenahi …