inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Proses pembangunan Polder atau Kolam Retensi yang berada di Jalan Sri Katon Batu 12 Kota Tanjungpinang kini mulai dikeluhkan oleh warga, pasalnya, jalan umum yang rusak sekitar pintu masuk proyek tersebut hampir mengakibatkan salah satu pengendara yang biasa lewat mengalami kecelakaan.
Mari, seorang ibu warga sekitar yang mengalami kejadian hampir kecelakaan tersebut menuturkan, seperti biasa pagi hari ia mengantar anaknya bersekolah di salah satu sekolah swasta di Batu 12 dan selalu melewati jalan pengerjaan proyek kolam retensi tersebut, namun naas saat melintas di depan pintu masuk proyek tersebut ia tidak melihat jalan yang sudah rusak persis di depan pintu masuk proyek tersebut, sehingga ia hampir kehilangan kontrol.
“Dari arah berlawanan di depan ada motor hendak melewati mobil, spontan saya ke kiri tepi, namun saya tidak tahu itu jalan sudah rusak bergelombang, sehingga motor saya seperti terlonjak dan hampir saya jatuh sama anak saya, masih untung reflek saya tekan dengan kaki,” ucap Mari menuturkan kepada media ini, Rabu (17/7).
Ia mengatakan, sebelum libur sekolah jalanan disana masih bagus meski sudah mulai pengerjaan proyek itu, namun setelah masuk sekolah tahun ajaran baru dan baru antar anaknya sekolah jalan rusak tersebut baru ia lihat.
“Saya tidak tahu apakah ini karena alat berat atau mobil besar proyek ini yang lalu lalang setiap hari. Namun saya harap pemerintah atau yang punya proyek bisa segera memperbaiki jalan rusak itu. Kasihan kami ibu ibu yang setiap hari lewat jalan itu antar jemput anak sekolah,” ungkapnya.
Pantauan media ini ke lokasi proyek guna memastikan kejadian tersebut, sayangnya di lokasi belum ada terlihat pekerja ataupun pengawas proyek. Terlihat kendaraan proyek masih berjejer rapi di dalam lokasi proyek, namun terlihat jalan persis depan pintu masuk proyek rusak dan bergelombang sepanjang hampir 10 meter.
Sebagaimana diketahui proyek retensi tersebut merupakan proyek Kementerian PUPR yang dibangun diatas lahan Pemerintah Kota Tanjungpinang. (Red)
