Inforakyat, Bintan- Dari target 10.000 Pembuatan Sertifikat Kepemilikan (Persil) tanah melalui program prona di Tahun 2017, Kabupaten Bintan kembali mewacanakan sebanyak 12.000 hingga 13.000 persil sertifikat Prona untuk tahun 2018 mendatang.
“Tahun 2017, target 10.000 Persil tidak seluruhnya terealisasi. Tahun 2018, ditargetkan setidaknya 12.000 hingga 13.000 persil,” ujar Kepala Badan Perpajakan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan Yuzed. Kamis (14/12).
Ia menambahkan, kendala di Tahun 2017 adalah banyaknya besaran lahan yang dimiliki masyarakat di Kabupaten Bintan melebihi dari 3.000 meter persegi, sementara dalam aturan mewajibkan hal tersebut. Selain hal tersebut, status lahan, dan tidak dalam status kawasan lindung juga menjadi poin penting dalam merealisasikan program tersebut.
“Banyaknya Lahan yang dimiliki masyarakat Kabupaten Bintan yang lebih dari 3.000 meter persegi, solusinya surat nya harus dipecah dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bintan H Apri Sujadi, menjawab pertanyaan Petani Desa Ekang Anculai, Ngadiyo (75) saat Agenda Sehari Bersama Lansia di GOR Simpang Lagoi, Kamis pagi (14/12) menegaskan bahwa Kepala Desa, Camat dan Lurah hendaknya bisa terjun langsung membantu masyarakat serta memastikan kondisi di lapangan terkait setiap permasalahan yang dimiliki warganya termasuk status lahan yang dimiliki masyarakat.
“Saya minta Kepala Desa, Camat, dan Lurah hendaknya peka dan turun langsung membantu masyarakat. Perbaikan Jalan, jembatan dan kebutuhan masyarakat yang belum direalisasikan, hendaknya segera di data dan di ajukan baik melalui anggaran Dana Desa maupun melalui anggaran APBD Daerah,” ujarnya.
“Seperti contohnya membantu masyarakat terkait pembuatan sertifikat kepemilikan tanah, melalui Program Nasional (Prona) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini yang harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya lagi.
Terlihat, Bupati Bintan H Apri Sujadi, bersama Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S) Kabupaten Bintan Ibu Hj Deby Apri Sujadi berbagi kasih bersama Ratusan Kaum Lansia dengan memberikan Santunan. Dirinya juga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk bersilaturahmi dan saling bertukar pikiran.
“Agenda ini bagus karena kita bisa bertukar pikiran bersama para orang tua, doa dan dukungan dari para orang tua sangat penting bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bintan dapat berjalan lancar,” tutupnya.