inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Defisit anggaran yang terjadi di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memaksa legislatif yang duduk di DPRD Kepri untuk lebih kreatif dalam menggali potensi pendapatan daerah. Selain pendapatan dari pajak kendaraan bermotor, DPRD juga membidik penerimaan dari sektor parkir kapal atau labuh jangkar.
Di Kepri sendiri ada18 lokasi labuh jangkar yang tersebar dibeberapa wilayah. Namun sayangnya, penerimaan dari labuh jangkar ini malah ditarik ke pusat.
“Bayangkan saja, untuk satu titik potensi penerimaannya bisa mencapai Rp42 miliar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kepri Saproni, Selasa (12/7).
Untuk diketahui, setiap tahunnya, laut Kepri dilabuhi sekitar 292 ribu kapal berbadan besar. Jika dihitung perhari, rata-rata kapal yang melewati selat di perairan Kepri sebanyak 800 kapal dengan pertumbuhan sekitar 7,8 persen pertahunnya.
Saproni optimis, jika seluruh lokasi labuh jangkar digarap oleh Pemprov Kepri, defisit anggaran bisa diatasi sedikit demi sedikit.
“Ini bisa jadi opsi paling menarik, penerimaan daerah kedepan. Jadi kita tidak hanya terpaku pada pajak kendaraan bermotor dan dana bagi hasil,” ujar politisi PDI-P ini.
Saproni juga mengungkapkan, sebagai bentuk keseriusan Komisi III, pihaknya telah melobi DPR RI dan DPD RI agar dapat menarik sektor ini untuk dikelola daerah. Tak hanya DPR, Komisi III juga telah mengunjungi Kementerian Perhubungan dan akan menyusul kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri yang akan dilobi.
