Home / Aspirasi / Ini Harapan Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri Dihari Peringatan 14 Tahun Marwah Kepri

Ini Harapan Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri Dihari Peringatan 14 Tahun Marwah Kepri

 Inforakyat, Tanjungpinang- 14 tahun silam, merupakan hari yang bersejarah bagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dimana pada tanggal 15 April 1999 silam, merupakan cikal bakal tercetusnya pembentukan Provinsi Kepri untuk memisahkan diri dari Provinsi Riau.

“Masyarakat Kepri pada bulan Mei tahun 1999 menyelenggarakan musyawarah besar, masyarakat Kepulauan Riau dengan salah satu kesepakatannya mengamanatkan suatu keinginan untuk menjadi daerah provinsi sendiri, disamping itu tuntutan untuk pemekaran kabupaten-kabupaten baru,” kata tokoh sentral Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) Huzrin Hood di Tanjungpinang, Minggu (15/5).

Dia juga menuturkan, perjalanan panjang untuk meretas dan meraih apa yang diinginkan oleh seluruh masyarakat kepri pada waktu itu, dihadapkan dengan beban berat dan penuh dengan halangan dan rintangan yang datang bukan hanya dari dalam tetapi juga dari luar.

Dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, DPRD dan masyarakat dari Kabupaten Kepulauan Riau pada saat itu, yakni masyarakat Karimun, Natuna, Batam dan Tanjungpinang secara bersama-sama mengajukan usulan kepada pemerintah pusat, agar Provinsi Kepulauan Riau segera dibentuk dan terpisah dari Provinsi Riau.

“Perjuangan tersebut tidak sia-sia dan akhirnya menghasilkan buah manis dimana pemerintah pusat akhirnya merestui pembentukan Provinsi Kepri melalui Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002 tanggal 24 September 2002 dengan ibukota Tanjungpinang,” ujarnya.

Namun, dalam perjalanannya hingga hari ini telah memasuki usai ke 14 tahun, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri, belum bisa memberikan apa yang dicita-citakan dan keinginan masyarakatnya. Dimana masyarkat pada saat itu, mengharapkan setelah terbentuknya provinsi sendiri akan ada perubahan dari segi kesejahteraan, pemerataan pembangunan, pendidikan dan kesehteraan bagi masyarakat.

“Pemprov Kepri higga saat ini belum menjalankan cita-cita dan harapan masyarakat Kepri dulu. Sebab, saat ini masih banyak ditemukan masyarakat masih dibawah garis kemiskinan dan jauh dari kata sejahtera. Terutama didaerah Hinterland dan pesisir lainnya yang belum tersentuh pembangunan,” ungkap Huzrin.

Menurutnya lagi, pada peringatan hari marwah Kepri ke 14 ini tepat tanggal 15 Mei 2016, para tokoh yang masih ada akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Plt Gubernur kepri dan juga seluruh jajaran kepala SKPD akan mempertanyakan keseriusan dalam mensejahterakan masyarakat kepri ini.

“Kita akan menggelar peringatan hari marwah ke-14 ini yang akan dilaksanakan di Gedung Daerah pada Minggu, (15/5) malam. Selain memperingati hari marwah, sekaligus akan meminta komitmen dari pemerintah provinsi Kepri untuk melaksanakan apa yang diharapkan masyarakat Kepri,” katanya lagi.

Huzrin juga meminta kepada Pemerintah Kepri, agar dalam hal penggunaan anggaran untuk dilakukan secara transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi. Sehingga, masyarakat akan mengetahui anggaran yang selama ini digunakan pemerintah.

“Saat ini masyarakat untuk mengetahui juga mengakses kegiatan penganggaran sangat sulit. Kedepan agar pemerintahan untuk terbuka, jangan nantinya anggaran untuk program masyarakat justru disalah gunakan dan tidak jelas,” terangnya.

Ia juga menegaskan lagi, dirinya bersama pejuang yang ada juga dengan masyarakat Kepri akan mendukung penuh pemerintahan yang dipimpin Nurdin Basirun ini, Program-porgram pemprov Kepri akan didukung namun akan dikawal dan juga diawasi.

Sehingga bila ada yang tidak beres atau menyimpang dan tidak berpihak kepada masyarakat pogram-program itu akan ditentang dan di protesnya. Pemorv juga jangan terus menerus hanya membangun di Dompak sebagi pusat pemerintahan Kepri semata, tetapi harus mengembangkan pemerataan pembangunan didaerah lainnya di Kepri ini

“Inilah kesempatan yang baik dengan memperingati hari marwah Kepri ke 14, kita akan mendesak agar pemprov untuk menjalankan fungsinya dengan baik bagi kesejahteraan dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat Kepri,” tukasnya.

Hal yang sama dikatakan Syah Zinan yang merupakan Sekretariat BP3KR Jakarta, menurutnya pemerinatah pemprov Kepri harus melaksanakan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh masyarakat Kepri pada saat itu. Dimana, selain ingin melepaskan diri dari Provinsi Riau karena kurang diperhatikan juga menginginkan agar kesejahteraan dapat dirasakan.

“Oleh karen itu pemerintahan saat ini harus bisa lebih fokus untuk bisa mensejahterakan masyarakat Kepri,” katanya.

Bukan hanya itu tambahnya, pemerintah juga harus fokus dalam program pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan pemerataan pembangunan di seluruh Kepri ini. Sebab, perjuangan pembentukan provinsi ini bukan diberi seperti daerah pemekaran provinsi lainnya seperti Provinsi Banten, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Gorontalao.

Namun pembentukan Kepri ini dilakukan dengan perjuangan dan penuh dengan pengorbanan yang dilakukan masyarakat Kepri. Tidak mudah untuk memperjuangakannya agar bisa menjadi sebuah provinsi yang diharapkan ini.

“Kami akan mengumpulkan kembali para pejuang pembentukan provinsi Kepri ini dari seluruh Indonesia, hal ini untuk menyatukan kembali dan akan memberikan semangat kepada pemerintahan ini agar bisa melaksanakan apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat dulu,” jelasnya.

Sementara Ketua Pelaksana Hari Marwah Kepri ke-14 Halim mengatakan, pada peringatan ini mengangkat tema “Janji Fakta dan Harapan” sengaja mengangkat tema ini dengan tujuan untuk mengingat kembali apa yang diperjauangan oleh masyarakat kepri pada waktu itu.

Tentunya perjuangan ini pasti ada yang diinginkan, dan keinginan itu berupa kesejahteraan bagi masyarakat Kepri.

“Tentunya apa yang telah dijanjikan agar dapat dilaksanakan dan Fakta bila dilihat dari kenyataan hingga saat ini masih banyak yang belum dilakukan dalam peningkatan kesejahteraan. Kita mengharapkan kepada pemerintahan ini agar dapat melakukan pembangunan secara menyeluruh dan merata sehingga masyarakat akan sejahtera,” terangnya.

Untuk kegiatan hari marwah ini pada Minggu (15/5) malam ini, akan digelar peringatan yang akan di laksanakan di Gedung Daerah dan rencanannya akan dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan juga pejabat lainnya.

“Peringatan ini akan dihadiri juga oleh para pejuang pemebentukan provinsi Kepri yang masih ada dan juga akan dihadiri tokoh masyarakat, agama dan masyarakat umum lainnya,” jelasnya.

About Redaksi

Check Also

Tumarmi Warga Tanjungpinang Pilih Rudi Karena Ingin Perubahan

Inforakyat, Tanjungpinang- Perhelatan Pilkada merupakan momentum memilih calon Pemimpin Kepala Daerah bagi masyarakat. Pilkada serentak …

Tinggalkan Balasan