Inforakyat, Tanjungpinang- Polemik rencana kenaikan tarif pass pelabuhan yang sebelumnya telah diumumkan Pelindo I Tanjungpinang sebagai pengelola Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) akhirnya terjawab. Pelindo akhirnya menunda kenaikan tarif tersebut usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Tanjungpinang dan KNPI.
GM Pelindo I Tanjungpinang, I Wayan Wirayan usai mengikuti rapat dewan mengatakan, sesuai dengan keinginan masyarakat yang diaspirasikan oleh dewan serta permintan KNPI dan Ketua Lam Tanjungpinang, Pelindo akan menunda kenaikan tarif tiga bulan kedepan.
“Kita akan melakukan penundaan kenaikan selama tiga bulan kedepan. Dan selama penundaan ini kita akan melakukan sosialisasi. Hal ini sesuai kesepakatan bersama dalam rapat dengan dewan,” kata I Wayan, Selasa (28/2).
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Reni meminta pihak Pelindo untuk melakukan uji publik serta mengkaji ulang rencana kenaikan tarif pass pelabuhan.
“Kita minta Pelindo mengkaji ulang rencana kenaikan tarif itu. Apakah sudah sesuai dengan kondisi pelayanan dan fasilitas di lapangan pada masyarakat,” kata Reni dalam rapat di kantor DPRD Senggarang.
Ia juga meminta agar Pelindo mengkaji ulang rencana perbedaan tarif antara Warga Negara Asing dengan Warga Negara Indonesia.
“Setelah ditentukan tarif ini, maka Pelindo harus mensosialisasikan tarif baru yang telah direncanakan minimal tiga bulan sesuai arahan dari Kemenhub,” ujarnya.
Selain itu, dewan juga merekomendasikan agar Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pelindo dan BUMD Tanjungpinang harus disepakati sebab tanpa PKS tersebut, maka secara aturan kedua belah pihak belum dapat melakukan kerjasama.
“Itu penting, harus ada dulu PKS nya sebagai landasan kerjasama, tidak bisa hanya MoU. Ini yang juga kita rekomendasikan untuk mengatur teknis kerjasama antara BUMD dan Pelindo,” tegasnya.
Reni juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak Pelindo yang mau mendengarkan dan menerima rekomendasi dari DPRD dengan menyetujui penundaan kenaikan tarif pass pelabuhan.
“Kita apresiasi sikap pelindo. Dengan hasil rapat ini, Pelindon setuju menunda rencana kenaikan tarif itu,” ungkap Reni.
Penulis: Sunarto Butarbutar