inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak meminta defisit anggaran yang dialami Provinsi Kepri tidak mempengaruhi porsi pembangunan daerah. Pasalnya, pembangunan masih berporsi besar kepada APBD.
Untuk APBD Perubahan 2016 sendiri mengalami penurunan Rp16 miliar atau 0,53 persen. Jika pada APBD murni jumlah anggaran Rp 3,056 triliun maka APBD Perubahan menurun menjadi Rp 3,040 triliun.
“Saya ingatkan, dengan anggaran yang menurun, tidak mengurangi porsi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak saat membuka paripurna di ruang sidang utama DPRD Kepri, Senin (10/10).
Menurut Jumaga, pembangunan yang menyentuh masyarakat, yakni pembangunan fisik infrastruktur, pembangunan SDM dan menarik investasi. Untuk infrastruktur misalnya, Pemprov Kepri telah mendapat dana hibah non cash dari pemerintah pusat.
Hibah non cash ini kata Jumaga rencananya akan langsung dianggarkan untuk melunasi hutang PDAM.
Ditempat yang sama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun sepakat dengan rekomendasi DPRD Kepri. Ia berjanji akan menuntaskan semua hutang termasuk dana tunda salur kabupaten kota.
“Pengurangan dana perimbangan tidak mempengaharui pembangunan Kepri. Pemprov juga berjanji untuk segera menyelesaikan dana tunda salur kepada seluruh Kabupaten Kota,” kata Nurdin.
