Inforakyat, Tanjungpinang- Peredaran uang palsu (Upal) perlu diwaspadai, terlebih menjelang Lebaran Idul Fitri. Pasalnya pertukaran maupun perputaran uang menjelang hari lebaran diprediksi meningkat tajam. Sehingga indikasi penyebaran upal bisa terjadi karena ada peluang.
Perwakilan Bank Indonesia (BI) untuk wilayah Kepri, Gusti Raizal Eka Putra menghimbau masyarakat Kepri mewaspadai peredaran uang palsu tersebut. Meski, Raizal sendiri mengaku belum menemukan adanya peredaran uang palsu dari awal Ramadhan hingga saat ini.
“Belum, belum ada kita temukan uang palsu yang beredar. Namun jelang lebaran nanti kita tetap harus waspada,” kata Gusti, Selasa (14/6).
Sementara itu, persiapan BI dalam menghadapi permintaan penukaran uang menjelang lebaran, Gusti mengaku sudah mengantisipasi peredaran dan penukaran uang di Kepri, mulai daru nominal kecil hingga besar.
“Di Tanjungpinang kami sudah tunjuk Bank Mandiri sebagai koordinator, di Karimun ada Bank BNI. Dan jumlah uang yang kami prediksi beredar di Kepri berkisar Rp.5,5 triliun,” ujarnya.